Basmi Sarang Nyamuk, Babinsa Koramil 0804/02 Plaosan Dampingi Dinkes Laksanakan Foging  

Magetan. - Babinsa desa Sumberagung Koramil Tipe B 0804/02 Plaosan jajaran Kodim 0804/Magetan Serka Hariyono bersama dengan Dinas Kesehatan, Kepala desa Sumberagung Bp.Supardi, Bidan Desa Ibu Devi dan Perangkat desa melaksanakan antisipasi potensi wabah penyakit demam berdarah akibat dari musim hujan di lokasi pemukiman warga RT 04 dan RT 14 yaitu dengan cara melakukan fogging atau pengasapan (Pengasapan Pestisida nyamuk) Demam berdarah untuk Pemberantasan sarang nyamuk bertempat di desa Sumberagung, kecamatan Plaosan, kabupaten Magetan. Selasa (17-12-2024)

 

Baca juga: Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas

Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala desa Sumberagung Bp Supardi, Babinsa desa Sumberagung serka Hariyono, Ibu Devy Bidan desa beserta 2 orang, Petugas Fogging dari Dinkes Magetan, Perangkat desa.

 

Baca juga: Laksamana TNI Yudo Margono Buka Rapim TNI AL Tahun 2022

“Tujuan kegiatan fogging tersebut untuk mencegah menyebarnya penyakit Demam Berdarah, mengingat saat ini banyak sekali warga yang terkena penyakit demam berdarah, " kata Babinsa desa Sumberagung.

Baca juga: Danrem 082/CPYJ Pimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat

 

Sementara itu Kepala Desa Sumberagung, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli dan secara bersama sama membantu masyarakat untuk menanggulangi penyebaran penyakit Demam Berdarah.

Baca juga: Bersama Warga, Satgas Kostrad Gotong-Royong Bersihkan Saluran Air

 

“Atas nama Pemerintah Desa Sumberagung saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan Babinsa yang telah membantu masyarakat untuk melakukan kegiatan pengasapan atau Fogging, mudah–mudahan bisa mencegah masyarakat terjangkit Demam Berdarah, ” ungkap .

Baca juga: Pangdam IV/Diponegoro Hadiri Rapim TNI AD TA 2022 Yang Dipimpin Oleh Kasad

 

Selain itu, Babinsa Desa Sumberagung juga menyampaikan agar warga selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama selalu membersihkan bak air di kamar mandi, menimbun barang bekas atau sampah plastik maupun kaleng yang dapat menampung air hujan, sehingga tidak dapat digunakan untuk sarang nyamuk. pungkas Serka Hariyono (R 02)